Inteligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari.
Multiple Intelligences
Menurut Strenberg (2000;Sternberg, Torff & Grigorenko,1998) mengatakan bahwa murid dengan pola triarkis yang berbeda akan “tampak berbeda” di sekolah. Murid dengan kemampuan analitis yang tinggi cenderung lebih disukai dalam sekolah umum (konvensional). Mereka sering kali mudah menyerap pelajaran dimana guru memberi pelajaran dan murid diberi ujian. Mereka biasanya dianggap murid “pintar” yang mendapat ranking bagus, nilainya selau bagus, nilai baik dalam tes inteligensi dan SAT, dan mudah masuk ke universitas.
Murid yang punya inteligensi kreatif tinggi biasanya bukan ranking atas dalam kelas. Strenberg mengatakan bahwa murid yang kreatif mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas pelajaran sesuai dengan harapan guru. Mereka tidak memberi jawaban yang lazim atau tepat, tetapi jawaban yang unik atau aneh, sehingga sering dimarahi atau disalahkan. Guru yang baik tidak akan menghambat kreatifitas murid, tetapi Sternberg percaya bahwa sering kali keinginan guru untuk meningkatkan pengetahuan murid justru menekan pemikiran kreatifitasnya.
Sternberg percaya bahwa hanya sedikit tugas yang murni analitis, kreatif atau praktis. Umumnya tugas membutuhkan kombinasi keahlian-keahlian itu. Misalnya, saat murid menulis ringkasan buku, mungkin seorang murid:
- Menganalisis tema buku
· - Menemukan ide baru tentang bagaimana buku itu bisa ditulis dengan lebih baik,
· - Memikirkan tentang bagaimana tema buku itu dapat diaplikasikan untuk kehidupan orang.
Delapan Kerangka Pikiran Gardner
Howard Gardner (1983,1993,2002) percaya bahwa ada banyak tipe inteligensi spesifik atau kerangka pikiran.
· Keahlian verbal




· Keahlian matematika




· Keahlian spasial



· Keahlian tubuh-kinestetik



· Keahlian music



· Keahlian intrapersonal



· Keahlian interpersonal


· Keahlian naturalis



Tidak ada komentar:
Posting Komentar