Selasa, 08 Maret 2011

Manfaat Big Book pada Anak TK

Apakah penggunaan buku teks besas (big book) pada anak TK dapat membantu mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak (dengar, berbicara, baca dan tulis)?

Menurut Piaget, ada 4 tahap perkembangan kognitif pada anak:
  •       Tahap sensorimotori. Tahap ini,berlangsung sejak kelahiran sampai sekitar usia dua tahun, di mana bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indera dengan gerakan motor.
  •       Tahap pra-operasional. Tahap ini, berlangsung mulai dari sekitar dua tahun sampai tujuh tahun, pemikiran simbolis meningkat tetapi pemikiran operasional belum ada.
  •       Tahap operasional konkret. Tahap ini, terjadi pada usia tujuh sampai sebelas tahun. Pada tahap ini anak berfikir secara operasional dan penalaran logis menggantikan penalaran intuitif meski hanya dalam situasi konkret, kemampuan klasifikasi sudah ada tetapi belum bisa memahami problem abstrak.
  •       Tahap operasional formal. Terjadi pada usia sebelas sampai lima belas tahun, dalam tahap ini pemikiran remaja lebih abstrak, idealistis, dan logis.

Berdasarkan permasalah tersebut anak TK termasuk pada tahap 2 Piaget yaitu tahap pra-operasional. Dimana tahap ini, penggunaan bahasa mulai berkembang dan memunculkan sikap ingin bermain yang merupakan contoh dari peningkatan pemikiran simbolis. Anak TK mulai mencoret-coret gambar orang, rumah, mobil, awan, dan benda-benda lainnya. Tetapi karena anak kecil tidak begitu peduli pada realitas, gambar mereka tampak aneh dan tampak khayal.
     
                                                           
                                                                                                              
                                                                                                            

Sementara itu, para guru Taman Kanak-Kanak (TK) masih berkutat tentang perlu tidaknya murid TK untuk diajari baca-tulis. Sekolah Dasar juga membeda-bedakan murid yang telah dan belum pandai membaca dan menulis. Kecenderungan tersebut misalnya tampak dengan adanya pengelompokan anak yang sudah dan belum pandai membaca dan menulis. Perlakuan itu menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang tua dan para guru TK, karena anak didiknya ditempatkan dalam kelompok yang belum pandai membaca dan menulis. Untuk memenuhi tuntutan masyarakat, tumbuh kecenderungan baru berupa pengajaran baca-tulis di TK sebagai persiapan memasuki kelas satu Sekolah Dasar. Padahal, menurut kurikulum, murid TK hanya mendapatkan materi pelajaran yang sifatnya persiapan/mengenal materi pelajaran dalam suasana bermain. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik perkembangan jiwa murid TK. Jadi, kalaupun baca tulis diajarkan, hendaknya hal tersebut dilakukan dalam suasana yang penuh keceriaan dan kegembiraan, sesuai dengan perkembangan jiwanya.

Hal ini biasa dilakukan dengan menggunakan sebuah Big Book (buku besar). Big Book merupakan buku cerita yang berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, untuk memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama (shared reading) antara guru dan murid. Buku ini mempunyai karakteristik khusus seperti penuh dengan warna-warni, gambar yang menarik, mempunyai kata yang dapat diulang-ulang, mempunyai plot yang mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang berirama untuk dapat dinyanyikan.

Jadi, dengan begitu Big Book dapat membantu anak TK untuk lebih mengembangkan kemampuan berbicara, karena seperti yang sudah disebutkan di atas pada Big Book memiliki teks dan gambar yang ukurannya lebih besar dan penuh warna-warni yang sesuai dengan pemikiran anak pada tahap pra-operasional yaitu pemikiran secara simbolis.


Santrock, J.W.2008.Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua.Jakarta:Prenada Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar