Jumat, 22 April 2011

Perlunya Bimbingan atau Konseling

APAKAH PERLU ADANYA BIMBINGAN ATAU KONSELING UNTUK PENDIDIKAN DI SEKOLAH?
Menurut pendapat Crow dan Crow:
“Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki kepribadian yang baik dan pendidikan yang memadai kepada  seseorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya sendiri, memikul beban sendiri.”[1]

Ada orang yang membutuhkan bimbingan sepanjang hidupnya, tetapi ada pula yang hanya membutuhkan pada masa remaja atau pada saat menghadapi masa-masa krisis. Kapan bimbingan dibutuhkan? Bimbingan dibutuhkan pada saat kebutuhan untuk menentukan pilihan harus dilaksanakan. Bimbingan juga membantu seseorang agar dapat bekerja sama dengan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun demikian,tidak berarti bimbingan hanya diberikan pada masa krisis, tetapi pelayanan desediakan bagi setiap anak normal yang mengalami masalah perkembangan normal.
Beberapa kepala sekolah menganggap tidak perlu ada petugas khusus bagi bimbingan. Sikap demikian, terjadi disebabkan oleh anggapan bahwa adanya biro pelayanan bimbingan siswa menyebabkan guru merasa semua tugas bimbingan akan dan harus dilaksanakan oleh konselor dan guru tidak perlu mendapat tanggungjawab dalam masalah bimbingan. Anggapan ini mungkin timbul sebab kepala sekolah tidak memahami sepenuhnya tugas dari pelayanan bimbingan. Bimbingan adalah tugas seluruh staf, sedangkan konselor lebih diarahkan kepada melakukan koordinasi kegiatan bimbingan di sekolah dan menambah kegiatan ini dengan kegiatan khusus lain.
Adapun kompetensi yang perlu dimiliki oleh konselor menurut Ysseldyke adalah:
1.       Managemen  Kelas
2.       Komunikasi dan Konsultasi Antar Pribadi
3.       Keterampilan Dasar Akademik dan Kehidupan
4.       Keterampilan Afektif/Sosial
5.       Keterlibatan Orangtua
6.       Struktur dan Organisasi Kelas
7.       Pengembangan dan Perencanaan Sistem
8.       Pengembangan Keterampilan Staf
9.       Perbedaan Individual dalam Perkembangan dan Belajar
10.   Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
11.   Pengajaran
12.   Isu Etika dan Hukum
13.   Pengukuran dan Evaluasi
14.   Perhatian Mengenai Budaya yang Berbeda-Beda
15.   Penelitian


Sukadji,Soetarlinah.2000.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:L.P.S.P3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar