Kamis, 14 April 2011

Pendidikan Inklusi ( Permanen vs Temporer)

Seorang anak yang mempunyai keterbatasan/ketidakmampuan untuk menempuh pendidikan sekarang sudah bisa mengikuti pendidikan dengan adanya pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi adalah layanan pendidikan yang semaksimal mungkin mengakomodasi semua anak termasuk anak yang memiliki kebutuhan khusus atau anak luar biasa di sekolah atau lembaga pendidikan (diutamakan yang terdekat dengan tempat tinggal anak) bersama dengan teman-teman sebayanya dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak.(Tim Pendidikan Inklusi Jawa Barat, 2003:4). Dengan kata lain pendidikan inklusi adalah:
1)Pendidikan yang mengakomodasi semua anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, emosional, sosial maupun kondisi lainnya.
2)Pendidikan yang memungkinkan semua anak belajar bersama-sama tanpa memandang perbedaan yang ada pada mereka.
3)Pendidikan yang berupaya memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan kemampuannya.
4)Pendidikan yang dilaksanakan tidak hanya di sekolah formal, tetapi juga di lembaga pendidikan dan tempat lainnya.
Model pendidikan inklusi ada dua yaitu, permanen (bagi anak dengan tuna rungu, tuna wicara,dsb) dan temporer (bagi anak dengan etnis tertentu seperti, anak korban bencana, korban pemerkosaan, kemiskinan, dsb). Mana yang lebih bagus menurut Anda, apakah anak yang bersekolah di sekolah inklusi dengan model permanen digabung dengan model temporer dibandingkan dengan tetap memisahkan antara model permanen dan temporer?

Menurut saya ABK dengan mengunakan model permanen sebaiknya digabung dengan ABK yang menggunakan model temporer, karena dengan begitu si anak yang menggunakan model permanen bisa bersosialisasi dengan anak yang menggunakan model temporer yang pada dasarnya anak dengan model ini memiliki fisik yang normal hanya saja mereka kurang beruntung untuk mendapatkan akibat sesuatu hal yang terjadi. Jadi dengan mereka bersosialisasi bisa saling menguntungkan untuk masing-masing anak yang menggunakan kedua model. Keuntungan anak dengan model permanen: memunculkan sifat optmis pada anak agar bisa menjadi lebih baik dari yang dialaminya sekarang. Keuntungan anak dengan model temporer: anak lebih bisa menghargai hidup karena melihat temannya yang memiliki fifik yang tidak normal dan memunculkan sifat yang lebih dewasa serta sabar.
Tetapi sesuai dengan Program Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Tahun 2006 dan Pembinaan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Pendidikan Pengelompokan anak berkebutuhan khusus dan jenis pelayanannya adalah sebagai berikut :

1. Tuna Netra
2. Tuna Rungu
3. Tuna Grahita: (a.l. Down Syndrome)
4. Tuna Grahita Ringan (IQ = 50-70)
5. Tuna Grahita Sedang (IQ = 25-50)
6. Tuna Grahita Berat (IQ < 25)
7. Tuna Daksa
8. Tuna Laras (Dysruptive)
9. Tuna Wicara
10. Tuna Ganda
11. HIV AIDS
12. Gifted : Potensi kecerdasan istimewa (IQ > 125 ) J. Talented : Potensi bakat istimewa (Multiple Intelligences : Language, Logico mathematic, Visuo-spatial, Bodily-kinesthetic, Musical, Interpersonal, Intrapersonal, Natural, Spiritual).
13. Kesulitan Belajar (a.l. Hyperaktif, ADD/ADHD, Dyslexia/Baca, Dysgraphia/Tulis, Dyscalculia/Hitung, Dysphasia/Bicara, Dyspraxia/ Motorik)
14. Lambat Belajar ( IQ = 70 –90 )
15. Autis
16. Korban Penyalahgunaan Narkoba
17. Indigo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar