Fungsi Teori Umum Belajar
Fungsi
|
Contoh
|
Sebagai
kerangka riset
|
Ketika
kecil dulu, saya suka sekali makan dengan menggunakan tangan kiri, namun
karena dilarang oleh ibu dan ibu memarahi saya untuk tidak menggunakan tangan
kiri, maka saya mengerti bahwa larangan ibu itu baik dan saya tidak
mengulangi hal tersebut.
|
Memberikan
kerangka organisasi untuk item-item informasi
|
Ketika
libur sekolah tiba, saya sudah sangat senang walaupun hanya pergi jalan-jalan
di mall dengan orang tua saya, tetapi ada salah satu teman saya belum puas jika
hanya liburan di mall saja melainkan harus liburan ke luar kota.
|
Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa
|
Ketika
saya pergi ke pantai sewaktu SD, saya heran kenapa kapal laut yang berada di
ujung pantai hanya cerobong asapnya saja yang kelihatan, ternyata setelah
dipelajari di sekolah diketahui bahwa bumi itu bulat.
|
Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya
|
Ketika
baru pertama kali diajak teman untuk nonton bioskop, saya tidak mengerti
bagaimana caranya memesan tiket masuk. Kemudian saya melihat cara teman saya
memesan tiket. Jadi, ketika ingin pergi nonton dengan teman yang lain saya
sudah mengetahui cara mesan tiketnta bagaimana.
|
Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
|
Ketika
disuruh untuk menyapu rumah oleh ibu, muncul reaksi kesal ketika itu. Tetapi
akhirnya kegiatan menyapu itu juga dilakukan. Kemudian karena sudah
mengerjakan perintah ibu, ibu memberikan pujian. Contohnya, “Aduh anakku
rajin sekali.” Kemudian saya mengerti tentang peristiwa yang terjadi, bahwa
untuk apa marah ketika disuruh menyapu oleh ibu, karena akhirnya akan dipuji
oleh ibu juga.
|
Perspektif Psikologis tentang
Faktor-Faktor Utama dalam Belajar
Berdasarkan Perspektif Behavioris
Fungsi
umum teori belajar sebagai kerangka riset dapat menjelaskan mengenai hukum
belajar Thorndike mengidentiifikasi arti penting dari konsekuensi perilaku bagi
proses belajar. Dimana dari contoh yang diberikan dapat diketahui perilaku mana
saja yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ketika diberikan konsekuensi dari
perilaku tersebut. Dari perspektif ini juga dapat dijelaskan berdasarkan teori
berpenguat Skinner, dimana untuk mengetahui konsekuensi dari perilaku dapat
diberikan penguatan (reinforcement) atau hukuman (punishment).
Berdasarkan Perspektif Kognitif
Fungsi
umum teori belajar untuk memberikan kerangka organisasi pada item-item
informasi dapat dijelaskan melalui teori atribusi Weigner yang menjelaskan
mengapa satu siswa kecewa dengan nilai B dan siswa lain senang dengan nilai C.
Maka dari contoh yag diberikan, ketika saya sudah merasa senang ketika hanya
diajak jalan-jalan ke mall ketika liburan dan teman saya belum puas ketika
tidak pergi ke luar kota. Maka saya berfikir bahwa tuntutan teman saya itu
untuk orangtuanya melebihi apa yang saya inginkan dari orangtua saya.
Berdasarkan Perspektif
Interaksionis
Fungsi
umum teori belajar untuk mereorganisasi pengalaman sebelumnya dapat dijelaskan
melalui teori Bandura yaitu imitasi terhadap pengalaman sebelumnya. Dari contoh
di atas, dijelaskan bahwa ketika saya tidak mengetahui cara membeli tiket
bioskop untuk pertama kalinya, maka saya meniru teman saya yang melakukan
pembelian tiket sehingga ketika saya pergi untuk kedua kalinya saya mengetahui
cara pembelian tiketnya.
Berdasarkan Teori Perkembangan
Interaksionis
Fungsi
umum teori belajar untuk mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks
dapat dijelaskan melalui teori perkembangan kognitif Piaget yang menerangkan
eksplanasi kontradiktif anak-anak terhadap kejadian-kejadian. Dari contoh di
atas, maka ketika saya heran mengapa kapal laut yang berada di ujung laut hanya
ujung cerobong asapnya saja yang kelihatan, maka ketika mendapatkan
pembelajaran lebih lanjut oleh guru saya di kelas, maka saya mengetahui bahwa
bumi itu berbentuk bulat.
..investasi yang baik Lydia..:)
BalasHapusmkasi buk,
BalasHapusmaaf bru balas comment ny :)